Rabu, 20 Januari 2016

Dalam hidup, tak selalu kita berada di atas. Adakalanya kita merasa sedih dan kecewa. Dalam hidup, tentu tidak semua orang menyukai kita. Adakalanya orang tidak menyukai kita, mengejek, merendahkan dan sebagainya. Karena hidup memang dibaluti berbagai rasa. Tidak hanya manis, pahit juga harus kita telan. Bahkan terkadang harus memaksakannya.
Selama ini saya hanya merasakan kegembiraan, kedamaian, kehangatan, kebersamaan dan kesenangan. Waktu yang saya lalui dewasa ini, bagi saya cukup membuat saya harus merasakan hal-hal yang berbeda dalam kehidupan saya. Dulu, saya tidak pernah merasa sendirian, kesepian, kesedihan, kedukaan, kehilangan, keputusasaan, kekecewaan, ketakutan dan kekalutan. Sekarang semuanya saya rasakan. Satu yang terpatri dalam diri saya yang menguatkan, adalah; perjuangan.
Tidak mudah menjadi anak pertama dan cucu pertama. Saya merasa wajib untuk menjadi sosok yang berguna untuk keluarga saya. Semenjak kuliah ini, saya baru menyadari peran saya. Apa yang dirasakan keluarga saya, saya dapat rasakan pula. Saya merasa orang yang juga paling ikut berperan atas apapun yang terjadi. Saya melakukan apapun hal yang saya bisa untuk mereka.
Mungkin memang inilah waktunya Allah memperlihatkan bagian lain dari kehidupan yang sesungguhnya. Dalam hidup, tidak hanya ada kebahagiaan, tapi juga ada kesedihan. Mungkin inilah saatnya saya harus lebih kuat lagi dan mengajarkan saya untuk menjadi pribadi yang melakukan yang seharusnya saya lakukan. Tidak peduli orang memandang apa dan berkata. Yang saya yakini, saya masih berada di jalan Allah. Allah lebih tau siapa yang Dia muliakan. Hanya Allah yang tau.
Semakin kesini, saya semakin mencintai-Nya.

Selasa, 12 Januari 2016

Jika proses yang membawamu jauh, maka proses juga yang akan membawamu kembali. Bahkan, jika 'seketika' yang membawamu jauh, maka proses tak akan mengkhianati hasil.

Terkadang apa yang kita harapkan tidak selalu kita dapatkan. Karena tidak ada yang mampu mengalahkan kehendak Allah. Meski kita menjadi sedih. Namun itu karena apa? Karena Allah menyayangimu. Boleh jadi kau menyukai sesuatu, tapi itu tak baik bagimu. Boleh jadi kau membenci sesuatu, tapi itu baik bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kita tidak.
Bahagia dan kesedihan adalah milik Allah. Boleh jadi kita bahagia, tapi kita menjadi orang yang lupa. Namun ketika kita merasa sedih, kita menjadi seseorang yang berarti.
Jadilah diri sendiri, karena yang baik bagimu akan pulang kepadamu.